Senin, 30 Juni 2025

Aku ingin lari dari cerita hidupku sendiri

Seperti penonton yang jenuh pada film yang alurnya tak kunjung membaik. Rasanya ingin berdiri, keluar dari bangku ini, lalu menutup layar besar di depanku. Tapi sayangnya, yang kusaksikan ini bukan fiksi, ini aku. Ini hidupku.

Ada bab-bab yang bahkan untuk membacanya kembali saja aku takut. Ada kenangan yang kalau disentuh sedikit saja, rasanya seperti membuka luka yang belum kering. Aku ingin pura-pura lupa, ingin menulis ulang naskahnya, tapi bagaimana caranya? Aku terjebak di lembaran yang sama, dengan nama-nama yang tak bisa kuhapuskan begitu saja.

Kukira dulu aku cukup kuat. Kukira kalau aku bertahan, segalanya akan lunas terbayar dengan akhit yang bahagia. Tapi nyatanya, semakin kupaksa berdamai dengan semuanya, semakin dalam aku tenggelam. Terkadang aku iri pada orang-orang yang bisa memulai lembaran baru tanpa membawa serpihan masa lalunya. Sedangkan aku? Bahkan berjalan pun rasanya menyeret luka.

Kalau saja hidup ini bisa dipijak ulang seperti papan permainan, aku ingin meletakkan pionku di titik paling jauh dari segala hal yang pernah membuatku patah. Aku ingin lahir tanpa pernah mengenal beberapa nama, tanpa harus jatuh cinta pada orang yang tak pernah benar-benar menoleh ke arahku.

Tapi aku juga tahu, berlari pun takkan pernah benar-benar bisa pergi. Karena sekuat apa pun aku menutup mata, semuanya sudah terukir di kepala. Dan mungkin, satu-satunya jalan pupang adalah tetap berdiri disini, berserah pada Tuhan. Kalau nant8 takdirnya memang aku diizinkan menulis bab baru, aku hanya ingin isinya lebih damai. Lebih tenang. Tanpa orang-orang yang menjadikan aku sekedar jeda.

Sampai waktu itu tiba, biarlah aku tetap disini. Membaca ulang cerita yang sama. Menangis di halaman yang sama. Sambil percaya ada babak selanjutnya, dimana aku tak lagi ingin lari karena akhirnya aku pulang ke versi diriku yang utuh.

Source : @narameraki

Sabtu, 28 Juni 2025

Aku berdiri paling belakang, tapi mencintaimu paling dalam

Aku tidak pernah memanggil namamu dengan lantang
Karena cukup hatiku yang tahu seberapa sering ia bergetar saat kau lewat
Di barisan paling belakang aku diam
Tapi setiap lirih napasku selalu menyebutmu diam-diam

Aku bukan siapa-siapa dalam matamu
Mungkin hanya bayang samar yang tak sempat kau tengok dua kali
Tapi dalam doaku
Kau adalah nama yang tak pernah selesai kusebut
Wajah yang kusembunyikan di balik senyum paling tenang

Aku tidak pernah hadir di langkahmu
Tapi cintaku berjalan jauh lebih dulu 
Menyusuri jejakmu
Tanpa pernah berniat meminta balas
Tanpa pernah berani menyapa terang

Karena mencintaimu dari jauh adalah caraku mencintaimu tanpa menganggumu
Karena berdiri paling belakang
Bukan berarti rasa ini paling kecil
Kadang justru disitulah cinta paling dalam belajar untuk diam

Dan meski aku tak pernah hadir dalam ceritamu
Aku selalu jadi penonton yang paling setia
Menghafal senyummu lebih baik dari siapapun
Mendoakanmu tanpa jeda
Bahkan saat kau bahagia dengan yang lain

Karena bagiku
Mencintaimu tak harus dimiliki
Cukup melihatmu bahagia
Meski bukan denganku
Adalah luka paling indah yang kuterima dengan rela

Aku yang berdiri paling belakang
Tidak pernah lelah menatapmu dari jauh
Karena disanalah
Aku menemukan tempat yang paling sunyi
Untuk mencintaimu paling tulus
Paling dalam
Paling diam

Source : @tulisandn._

Jumat, 27 Juni 2025

Untuk yang telah hilang dari pandangan

Untukmu

Yang mengisi hatiku walau sudah jauh dari pandanganku

Aku mencintaimu dengan perasaan cukup

Dengan ketidaksempurnaanku


Jika namamu hanya sebuah persinggahan

Bagaimana akhirnya

Do'a, ikhlas dan takdir yang akan jadi pemenangnya

Pernah kujadikan sebagai tujuan langkahku

Membayangkan jika nanti tanganmu yang memimpinku menuju surga-Nya


Kamu pemenang hati dari sekian yang pernah singgah

Dengan kesederhanaan milikmu

Namun meninggalkan jejak rasa yang tak mudah padam

Kamu yang selalu menyelinap masuk saat benakku terasa kosong


Entah, aku tak mengerti mengapa Allah memilihmu untuk mengisi ruang kosong milikku

Untuk singgah dalam hatiku sedalam ini

Mungkin sebagai ujian

Atau sebagai takdir yang masih menjadi rahasia


Kerinduan ini tak mampu kusampaikan langsung untukmu

Biarkan langit yang menjadi saksi 

Bahwa bait-bait do'a yang kukirim benar tulus adanya


Semoga setiap langkahmu

Selalu terjaga dari arah yang akan membuatmu terluka

Dan setiap helaan nafasmu selalu dilindungi oleh Allah swt.


Cukuplah Allah yang menjagamu

Sebab Dia yang lebih mengerti

Apa yang akan terjadi padamu

Semoga hatimu, langkahmu, bahagiamu selalu dalam penjagaanNya


Sehat selalu yang telah menjadi pemenang hatiku

Walau sudah tak nampak dalam pandanganku


Dari aku yang mencintaimu


Source : ryhntdh

Rabu, 25 Juni 2025

Mengagumi seseorang yang tampak sulit dijangkau

Mengagumi seseorang yang tampak sulit dijangkau adalah perjalanan sunyi kenyataan pahit

Ia bagaikan melihat bintang di langit malam indah, bersinar namun terlalu jauh untuk diraih

Ada jarak yang terpisah entah karena perbedaan status sosial, dunia yang berbeda atau sekadar kenyataan bahwa aku dan dia melangkah di jalur yang tak pernah bersinggungan

Aku mengaguminya dalam setiap detail kecil, senyumnya yang menawan, cara bicaranya yang penuh percaya diri atau kemampuannya menyebarkan energi positif di sekelilingnya

Namun dibalik semua kekaguman itu, ada kesadaran pahit bahwa aku hanya penonton dalam kisah hidup

Aku tahu bahwa tidak peduli seberapa keras usaha yang aku lakukan, ada batasan yang tidak terlihat yang memisahkan

Rasanya menyakitkan, tetapi pada saat yang sana ada kehangatan dalam perasaan itu

Meskipun jangkauannya sulit, keberadaannya mampu membuat hariku lebih berwarna

Setiap interaksi kecil, pertemuan singkat atau bahkan sekedar melihat pemandangan sudah cukup untuk membuat hatiku berdebar dan senyuman kecil terukir di wajahmu

Namun, pada akhirnya kita harus jujur pada diri sendiri bahwa beberapa hal memang hanya bisa dikagumi, bukan dimiliki

Mengagumi sesuatu yang sulit dijangkau bukan berarti menyerah, ini memahami tentang batasan dan menerima kenyataan

Aku belajar untuk bersyukur atas perasaan yang pernah ada tanpa mengharapkan lebih dari apa yang benar

Karena terkadang cinta yang paling tulus adalah cinta yang tahu kapan harus berhenti mengejar

Sekalipun namaku tak pernah ada disampingnya, rasa kagum itu akan tetap ada, diam-diam, disudut terdalam hatiku

Source : @_cigaftersad

Selasa, 24 Juni 2025

Itu, pilihanmu ya?

Malam itu aku tidak berniat apapun
Kemudian saja aku melihat akunmu
Yang kukira sudah usang ternyata masih berlaga
Diujung kiri paling atas
Dibeberapa hari lalu gambar dan lagu itu terlihat
Beberapa manusia namun mataku tertuju pada wanita berjilbab biru muda
Senyuman indah dengan mata sipit
Gigi rapi tampak berseri
Pakaian panjang seperti bidadari
Terlihat sangat baik hati
Sabar dan menyenangkan

Itu, pilihanmu ya?
Cantik sekali hingga membuatku berdebar
Dari satu gambar saja aku bisa merasakan baiknya
Wanita indah yang menjadi ibu dari anak-anakmu yang cantik

Sekilas aku sedikit menangis
Tapi aku juga bahagia
Ternyata tidak mempertahankan aku adalah pilihan yang terbaik ya?
Meninggalkan yang biasa saja demi yang luar biasa
Aku menangis karena sudah tak bisa melihatmu lagi sampai aku mati
Tapi aku bahagia bahwa disampingmu ada wanita-wanita cantik menemanimu

Kamu terus berjalan maju
Sedangkan aku masih berdiri di tempat yang sama
Aku tidak ingin pergi, sebenarnya
Namun melihat senyum bahagiamu aku ikut tersenyum

Ternyata aku sampai pada hal yang harus aku paksa ikhlaskan
Dan hal itu adalah kamu
Wanitamu cantik sekali aku iri padanya bisa dicintai sedalam itu olehmu