Batu
Kurasa aku batu
Keras, kuat, tidak mudah rapuh
Dilempar akan menyakiti
Ditindih tidak goyah
Diusap nampak halusnya
Kurasa aku batu
Sekeras batu yang tidak bisa berlubang bahkan ditetesi air
Berjalan lambat sendiri tanpa genggaman telapak
Jika marah tidak bisa bersembunyi
Hanya tangisan yang mampu membersamai
Kurasa aku batu
Menginginkan hal yang dunia saja tidak sudi
Halu akan sesuatu indah yang terjadi
Bahkan menjadi serakah padahal tak dibela
Kebimbangan keras di kepala menjadi-jadi
Kurasa aku batu
Tidak mau menerima siapapun membelah kekerasan ini
Merasa paling tidak butuh siapa-siapa
Padahal kantung mata membesar karena banyak bertanya mengapa
Harusnya aku lebih lunak tapi kurasa aku batu
Batu
Kurasa aku batu
Hangat di musim hujan
Menjadi kuat ditendang angin
Bara api tak menjadi ganas
Adalah benar seseorang menjauh
Kurasa aku batu
Kesan keras kutunjukkan pada siapapun yang melihat
Padahal keesokan harinya menyesal karena asal bicara
Hembusan nafas kerasku menyakiti banyak hati
Bukan berniat namun aku hanya ingin
Kurasa aku batu
Jika ada yang berkata aku batu aku marah
Tapi setelah bercaka aku melihat memang tumpukan batu
Sulit melihat organ indah lainnya
Hingga setiap tengah malam mencoba cair oleh keheningan
Aku adalah batu
Ingin ditemukan dengan pelunakku
Memberikan indah ucapan ditelingaku tentang kelembutan
Berjalan berdampingan sambil menggenggam erat tanganku
Ditaman bunga matahari yang kusukai
Aku akan mencair menjadi air yang menyejukkannya
Kurasa aku batu
0 comments:
Posting Komentar