Di sayup-sayup alunan ayat suci malam minggu
Dengan menyebut nama Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang
Halus merdu suara terdengar dari pengeras suara
Alunan yang indah menentramkan hati dan jiwa
Ditengah kerisauan hati dan kekalutan pikiran
Tentang yang sedang dialami sendiri
Air hujan menjadi saksi
Saling melindungi dari dingin dan badai tiba-tiba
Merinding memikirkan masa depan yang tak pasti
Merayu Tuhan entah tentang apa
Hanya senyuman tipis dengan mata berlinang air yang mampu kutampakkan
Tuhan, bagaimana ini?
Jawaban dari seluruh aspek kata tanya aku tunggu
Tak kunjung kuterima mungkin aku kurang sabar
Harus membawa kepercayaan penuh pada Tuhan
Dialah yang maha tau akan masa depan
Sedangkan manusia hanya berfikir pendek dan sok tau
Pasrahkan semuanya pada Tuhan tapi suaraNya belum sampai
Manusia penuh dosa dan malang ini sendirian
Tidak ada tempat bersandar
Bingung bertanya pada siapa
Kegiatannya hanya menunggu belas kasih Tuhan
Kadang doa saja tidak cukup
Tapi tidak ada yang bisa kulakukan lagi selain itu
Merengek seperti bayi
Doaku sendirian melawan ribuan doa anak yang masih punya ibu
Doa ibu memang terkenal manjur
Sayangnya aku sudah kehilangannya dan tak bisa kudapatkan lagi
Setiap hari aku menunggu aku tidak bangun dari tidur
Kehilangan satu hamba saja tidak berarti apa-apa bagimu Tuhan
Selalu takut diberi hidup esok hari
Bukan tidak bersyukur tapi hanya merasa tak mampu
Sebelum tidur selalu kubaca dua kalimat syahadat dan kusiapkan tidur dengan tangan diperut
Jaga-jaga untuk mati
Tapi lagi-lagi aku dihidupkan
Menjalani hari monoton dengan pertanyaan yang belum dijawab
Tuhan, engkau maha besar
Aku minta sedikit saja belas kasihmu karena aku sendiri
Aamiin
0 comments:
Posting Komentar