Sore itu hujan turun sangat derasnya
Membasahi pohon, jalanan, bunga, kendaraan dan manusia
Dalam cekungan mereka berkumpul
Udara sejuk menentramkan hati yang sedari siang panas
Suara kodok terdengar seru
Harum tanah menemani hidungku
Aku suka sekali hujan
Lalu lalang kendaraan kulihat dengan bola mataku
Berhenti sejenak menghirup nafas
Hari ini hari yang cukup baik dan menyenangkan
Hanya beberapa kalimat yang sempat keluar dari mulutku
Kamu apa kabar ya?
Tiba-tiba aku mengingatmu kembali
Kubuka lembaran ayat Tuhan dan kubaca
Tambah syahdu hatiku berderu
Kulantunkan ayat demi ayat indah milikNya
Kusadari betapa sedikitnya syukurku ini
Melihat bahagia orang lain selalu kuingini
Padahal sebanyak ini harusnya aku lebih banyak berterimakasih pada Tuhan
Sekilas memang terkesan angkuh
Hanya berdoa ketika susah dan berada dititik akhir pemikiran
Namun Tuhan tidak sama seperti manusia
Tuhan tidak mudah bosan mendengar doa berulang kali diucap
Terus mendengar ceritaku tentang salah satu hambanya meski kuawali dengan maaf Tuhan
Harapanku tinggi hanya pada Tuhan
Sesabar apa aku sekarang terkadang juga masih meledak dan menyakiti hati
Bibir tersenyum namun dibalik kacamata air menetes
Kamu dimana?
Kuselipkan selalu pertanyaan pada Tuhan meskipun tidak pernah ada jawaban
Kita, sangat jauh ya sekarang?
Memandang langit setiap hari selalu mendung
Kusukai karena mataku tidak pernah melihat jelas
Jika panas aku tak sanggup
Bahkan malam pun lampu kendaraan serasa membuatku buta sesaat
Berjalan diatas air tanpamu yang dulu sempat berdampingan denganku
Kamu sehat?
0 comments:
Posting Komentar